Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Axelo Indonesian Idol yang Gagal Jadi Altet Basket Karena Cedera

Aulia Rizky Utami , Jurnalis-Jum'at, 11 Juli 2025 |09:06 WIB
Cerita Axelo Indonesian Idol yang Gagal Jadi Altet Basket Karena Cedera
Cerita Axelo Indonesian Idol yang Gagal Jadi Altet Basket Karena Cedera (Foto: Okezone)
A
A
A

AXEL Hasian Nababan atau yang dikenal sebagai Axelo merupakan salah satu kontestan Indonesian idol Season 13. Axelo lahir pada 23 juli 2006 di Tangerang Selatan, Banten. Saat ini ia memfokuskan kariernya di dunia musik.

Axel Nababan mulai mencuri perhatian publik setelah berhasil masuk dalam jajaran Top 11 Indonesian Idol 2025. Namanya semakin dikenal sejak tampil sebagai salah satu kontestan di ajang pencarian bakat tersebut, dan popularitasnya pun langsung melonjak berkat penampilan yang memukau. Tak heran jika banyak orang kini ingin mengenal lebih jauh sosok Axel Nababan, termasuk latar belakang dan perjalanan kariernya.

Sebelum dikenal luas sebagai salah satu kontestan Top 11 Indonesian Idol 2025, Axel Nababan ternyata punya perjalanan yang menarik di dunia olahraga. Jauh sebelum terjun ke dunia tarik suara, Axel memiliki ketertarikan besar terhadap olahraga basket.

Kisah Axelo Indonesian Idol, impian merenovasi rumah orangtua. (Foto: SMN)

Kecintaannya terhadap basket bukan sekadar hobi biasa. Axel bahkan sempat bermimpi menjadi seorang atlet basket profesional.

Namun, sebelum jatuh cinta pada basket, Axel kecil lebih dulu menggeluti olahraga futsal. Aktivitas itu menjadi rutinitas yang menyenangkan baginya semasa sekolah. Sayangnya, pandemi COVID-19 yang melanda membuat aktivitas futsalnya terhenti total.

Pada tahun 2021, ketika situasi mulai membaik dan pembatasan kegiatan mulai dilonggarkan, Axel memutuskan untuk mencoba sesuatu yang baru. Yaitu bermain basket.

Meski tampak piawai di lapangan, siapa sangka Axel sebenarnya memulai perjalanan basketnya benar-benar dari nol. Tidak ada latar belakang atletik khusus, namun ketertarikannya tumbuh seiring waktu terutama karena pengaruh sang abang yang juga hobi bermain basket.

"Waktu itu ngerasa basket itu ternyata seru juga, dan abangku juga main basket, jadi kalau main ke lapangan suka ada yang nemenin. Sampe akhirnya aku jadi fokus di basket," ujar Axel kepada Okezone, dikutip Kamis (10/7/2025).

 

Kebersamaan dengan sang abang di lapangan membuat Axel semakin jatuh cinta pada olahraga ini. Dari sekadar coba-coba, akhirnya ia mulai serius, dari mulai bermain di sekolah, masuk kelompok olahraga atau hanya sekedar bermain di lapangan Axel bahkan bercerita bahwa ia pernah menempuh perjalanan 40 menit hanya untuk bermain basket Bersama teman-temanya.

Tak hanya menjadikan basket sebagai hobi, Axel Nababan pernah menaruh harapan besar pada olahraga ini sebagai jalan hidupnya. Salah satu impiannya saat itu adalah mengikuti ajang Developmental Basketball League (DBL) Indonesia, yang dikenal sebagai kompetisi prestisius antar pelajar dan sering menjadi batu loncatan menuju karier atlet profesional.

Awalnya, Axel sudah ingin mencoba peruntungan di DBL sejak kelas 10 SMA. Namun, karena baru satu tahun memulai basket, ia merasa belum cukup siap secara fisik maupun mental. Ia sadar bahwa butuh lebih dari sekadar semangat untuk bersaing di level kompetitif.

Baru ketika menginjak kelas 12, keinginan itu kembali menguat. Axel memutuskan untuk serius mengejar mimpinya dari latihan rutin hingga menjaga pola hidup agar siap menghadapi seleksi DBL. Sayangnya, rencana yang sudah disusun rapi itu harus berakhir pahit karena di saat persiapanya ia mengalami cedera yang cukup parah di kakinya.

"Waktu persiapan seleksi DBL Indonesia terakhir aku di kelas 3 SMA itu aku perjuangin banget, tapi karena cedera saat latihan itulah aku jadi latihannya kurang," ungkap Axel.

Ia mengakui bahwa performanya saat itu tidak bisa menyamai rekan-rekannya yang terus berlatih konsisten.  “Pastinya skill-nya jadi nggak sama Sama teman yang lebih sering latihan, jadi yang kepilih ya pasti teman-teman yang skill-nya lebih baik saat itu,” lanjutnya.

Meski impian untuk masuk DBL pupus, perjuangan Axel tak pernah sia-sia. Semangat dan disiplin yang ia tanam selama latihan menjadi bekal penting dalam membentuk karakter dan mentalitasnya termasuk saat menapaki jalur barunya di dunia musik.

Axel merasa itu bukan masalah besar dalam hidupnya ditambah ia merasa bahwa saat ini tujuannya sudah berbeda

“Mungkin dulu aku main basket untuk ngejar karier, tapi sekarang ya sudah sekedar hobi saja dan untuk kesehatan karena tujuan hidup dan karier aku pun berubah dan sekarang sudah fokus ke lain hal kayak musik,” ungkapnya.

Aulia Rizky Utami

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement