Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tambahkan Bubuk Magic Ini ke Susu untuk Cegah Penyakit Kanker

Aulia Rizky Utami , Jurnalis-Rabu, 09 Juli 2025 |10:27 WIB
Tambahkan Bubuk Magic Ini ke Susu untuk Cegah Penyakit Kanker
Tambahkan Bubuk Magic Ini ke Susu untuk Cegah Penyakit Kanker, (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Kanker menjadi salah satu penyakit serius yang dihadapi Indonesia. Jumlah penderitanya terus meningkat setiap tahunnya.

Kementrian Kesehatan Indonesia memprediksi, kasus kanker di Indonesia akan melonjak 70  persen pada 2050. Saat ini, sekira 400 ribu kasus baru setiap tahun terdeteksi, dengan angka kematian 240 ribu.

Meski demikian, jangan terlalu khawatir karena ada resep tradisional yang dinilai ampuh untuk mencegah kanker. Dikutip dari Dublin Live, Anda bisa menambahkan satu sendok kunyit ke dalam segelas susu dinilai ampuh cegah penyakit kanker.

Manfaat utamanya berasal dari kurkumin, senyawa aktif dalam kunyit yang memiliki efek antiinflamasi kuat, bahkan disebut sebanding dengan obat medis. Dalam jurnal PubMed Central (PMC) menyebut kurkumin dapat meningkatkan antioksidan tubuh, membantu melawan radikal bebas yang bisa mempercepat penuaan dan memicu penyakit kronis.

Kurkumin memainkan peran penting dalam mengurangi stres oksidatif dan menyeimbangkan berbagai fungsi tubuh. Hal ini dapat menurunkan peroksidasi lipid intraseluler dan memperkuat kemampuan antioksidan tubuh, yang berpotensi meningkatkan umur panjang. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu mengobati penyakit Alzheimer (AD) karena membantu melindungi hippocamopus, wilayah otak yang bertanggung jawab untuk fungsi pembelajaran dan memori.

Sementara itu, penelitian ilmuwan Brasil yang dimuat dalam jurnal Current Neuropharmacology menyimpulkan bahwa kurkumin efektif membantu pengobatan Alzheimer (AD). Senyawa ini diketahui dapat memperbaiki kerusakan saraf dan perilaku pada hewan uji, serta bekerja pada beberapa sel lainnya.

Dalam kandungan golden milk, kurkumin biasanya dikombinasikan dengan kayu manis dan jahe serta rempah yang kaya antioksidan. Studi menunjukkan jahe dapat meningkatkan fungsi otak, mempercepat respon, dan memperkuat daya ingat.

Selain itu, jahe dan kayu manis disebut mampu menurunkan kadar gula darah. Bahkan, konsumsi jahe rutin dalam jumlah kecil dapat menurunkan HbA1c (indikator kontrol gula darah jangka panjang) hingga 10 persen.

Studi dalam Mini-Reviews in Medicinal Chemistry menemukan bahwa 6-gingerol dari jahe mentah memiliki sifat antikanker. Penelitian lain dari AS menunjukkan bahwa kurkumin bisa membunuh sel kanker dan menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru dalam tumor, sehingga mengurangi penyebarannya, berdasarkan informasi Gloucestershire Live.

Golden Milk juga dapat bermanfaat bagi kesehatan otak. Penelitian dari Iran menunjukkan bahwa kurkumin dapat meningkatkan kadar faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF), suatu zat yang membantu pembentukan koneksi otak baru dan mendorong pertumbuhan sel-sel otak.

Bagi yang tidak terbiasa dengan rasa rempah kuat, tenang saja. Rasa golden milk sering dibandingkan dengan teh chai atau chai latte. Minuman ini lebih menenangkan daripada merangsang, sehingga cocok dikonsumsi di malam hari.

Resep dasarnya sebetulnya hanya susu dan kunyit tetapi bisa dikreasikan sesuai selera. Bisa ditambah pala yang kaya magnesium, atau pemanis alami seperti madu dan sirup maple.

Setelah bahan dasar siap, kamu bisa mulai bereksperimen untuk menemukan racikan golden milk favoritmu. Berikut cara sederhana yang bisa kamu coba di rumah:

- Tuang 250 ml susu pilihan ke dalam panci, panaskan hingga mendidih kecil dengan api sedang.
- Tambahkan 1 sendok teh bubuk kunyit, sejumput lada hitam, dan rempah atau pemanis lain sesuai selera (seperti kayu manis, jahe, madu, atau sirup maple).
- Biarkan mendidih pelan selama 10 menit agar rasa lebih menyatu.
- Tuang ke dalam cangkir, diamkan sebentar hingga hangat, lalu nikmati.

Ingin versi latte? Setelah matang, kocok dengan whisk atau milk frother di atas api kecil agar muncul busa. Bahkan, ada juga yang menyajikannya dingin seperti es kopi. Hingga kini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa menyajikannya dengan es akan mengurangi manfaat kesehatannya.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement