"Ketika orang melihat tato yang aneh atau konyol, mereka berasumsi orang tersebut terbuka terhadap pengalaman. Dan mereka benar tentang hal itu." tambahnya.
Langkah selanjutnya untuk penelitian di masa mendatang adalah melihat apakah perilaku terhadap orang bertato berubah berdasarkan penilaian ini.
"Misalnya, wanita dengan tato yang terlihat cenderung tidak dipekerjakan untuk posisi pengawas dan ditawari gaji yang lebih rendah daripada rekan sejawat tanpa tato yang terlihat," ujar para peneliti.
"Diskriminasi berdasarkan seseorang yang memiliki tato kemungkinan tidak akan pernah dapat diterima," tambah penelitian tersebut. "Namun, seperti yang kami tunjukkan, orang membuat penilaian yang berbeda tentang berbagai jenis tato (bahkan kepribadian jarang dikaitkan dengan jenis tato yang dimiliki orang)."
(Kemas Irawan Nurrachman)