JAKARTA - Telur merupakan sumber protein yang populer dan sering dikonsumsi dalam berbagai hidangan sehari-hari. Namun, ketika membahas soal kesehatan, khususnya kadar kolesterol, telur bebek dan telur puyuh sering menjadi perdebatan. Mana yang sebenarnya memiliki kandungan kolesterol lebih tinggi? Apakah konsumsi salah satu jenis telur ini berisiko bagi kesehatan jantung?
Mengonsumsi makanan dari sumber hewani seperti telur memang disarankan oleh para ahli. Karena dalam telur yang diproduksi oleh unggas memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Di antaranya protein, lemak, asam amino, serta vitamin-vitamin yang penting bagi kesehatan tubuh manusia.
Selain ayam, mengonsumsi telur bebek dan telur puyuh dapat menjadi rekomendasi pemenuhan nutrisi. Karena keduanya juga mengandung berbagai nutrisi yang tidak kalah dengan telur ayam.
Namun ada kalanya mengonsumsi telur bebek dan telur puyuh, sering kali muncul kekhawatiran akan kenaikan kadar kolesterol di dalam tubuh. Untuk itu, simak lebih lanjut artikel ini agar mengetahui adu kolesterol telur bebek atau telur puyuh, mana yang lebih tinggi kadarnya.
Baik telur bebek ataupun telur puyuh masing-masing memiliki kandungan nutrisi yang beragam. Berikut merupakan rincian kandungan nutrisi dalam telur bebek serta telur puyuh berdasarkan artikel jurnal Nutritionix.
Melihat dari kandungan nutrisi dari telur bebek dan telur puyuh, dapat disimpulkan bahwa kandungan kolesterol pada telur bebek lebih tinggi dibandingkan dengan telur puyuh.
Menurut Healthline, kolesterol yang terkandung dalam makan tidak selalu berdampak pada kenaikan kolesterol di dalam darah. Sebab organ hati memiliki kemampuan untuk memproduksi serta mengatur kadar kolesterol yang seimbang di dalam tubuh.
Maka dari itu, efek dari makan telur terhadap kadar kolesterol di dalam tubuh akan bervariasi bagi tiap individu. Sehingga ada yang akan mengalami kenaikan kolesterol hanya sedikit , tetapi ada juga yang mengalami kenaikan dengan cukup signifikan.
Tetapi bagi orang yang memiliki kondisi kelainan akibat bawaan genetik seperti hiperkolesterolemia mungkin perlu dibatasi untuk mengonsumsi telur dalam jumlah tertentu.
Itulah penjelasan mengenai adu kolesterol telur bebek atau telur puyuh, mana yang lebih tinggi di antara keduanya.
(Kemas Irawan Nurrachman)