Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kebo Bule, Ikon Malam 1 Suro Keraton Surakarta yang Kotorannya Bahkan Jadi Rebutan

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 25 Juni 2025 |16:06 WIB
Kebo Bule, Ikon Malam 1 Suro Keraton Surakarta yang Kotorannya Bahkan Jadi Rebutan
Kebo Bule
A
A
A

Kebakaran semakin merembet ke permukiman warga. Keributan pun terdengar hingga ke telinga Sultan Agung. Raja tersebut meminta penjaga kandang dan kerbau yang mana tak tersentuh kobaran api itu untuk berkeliling di lokasi kebakaran. Ajaibnya, kedatangan mereka membuat kebakaran langsung mereda.

Diketahui dari situlah kerbau dan penjaganya dibawa masuk dalam bagian keraton. Kerbau dan tombaknya dinamai Kyai Slamet, sementara itu penjaga kandang diangkat menjadi penggawa keraton dengan pangkat Ki Lurah Maesaprawira.

Di kisah lain, mengutip laman Pemkab Surakarta, kerbau bule ini dikatakan merupakan hadiah dari Bupati Ponorogo, Kyai Hasan Besari Tegalsari kepada Pakubuwono II lantaran ia berhasil merebut kembali Keraton Kartasura. Raja ternyata sempat mendapat ilham bahwa pusaka Kyai Slamet memang harus dijaga oleh sepasang kerbau bule agar kerajaan aman dan langgeng.

Kerbau bule pun menjadi penjaga pusaka Kyai Slamet selama bertahun-tahun dan turun-temurun. Nama Kyai Slamet pun melekat pada kerbau tersebut karena ia yang bertugas menjaga barang pusaka yang katanya berupa tombak tersebut. Kerbau bule menjadi bagian penting dalam perhelatan malam satu Suro.

Hewan itu akan menjadi pengiring pusaka Kyai Slamet yang akan dikirab bersama pusaka-pusaka keraton lainnya. Ritual ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Orang-orang akan ramai memadati keraton dan jalan-jalan di sekitar untuk ikut serta dalam ritual tersebut serta menyaksikan langsung kerbau keramat tersebut.

Kerbau bule tak hanya dihormati semasa hidupnya. Prosesi pemakamannya pun dilakukan secara khidmat seperti memakamkan manusia. 

Para abdi dalem secara bergantian menyiramkan air mawar sebagai tanda penghormatan kepada hewan tersebut. Bahkan kerbau itu juga dilapisi dengan kain kafan, dan sejumlah warga akan melemparkan uang ke liang lahatnya, sebelum bangkai kerbau itu ditimbun dengan tanah.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement