Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengapa Kasus Juliana Marins Jatuh di Gunung Rinjani Bisa Jadi Sorotan Internasional?

Khafid Mardiyansyah , Jurnalis-Selasa, 24 Juni 2025 |19:21 WIB
Mengapa Kasus Juliana Marins Jatuh di Gunung Rinjani Bisa Jadi Sorotan Internasional?
Juliana Marins
A
A
A

Pada hari Senin, tim penyelamat dapat menemukan kembali Marins, yang tampaknya telah jatuh lebih jauh, tetapi harus berhenti bekerja karena "kondisi iklim".

Tim penyelamat telah "maju hanya 250m ke bawah, mereka harus 350m lagi untuk mencapai Juliana tetapi mereka mundur", kata keluarga tersebut di akun media sosial mereka.

Keluarga tersebut juga mengklaim bahwa taman tersebut tetap buka dan bahwa wisatawan masih mendaki di rute yang sama "sementara Juliana MEMBUTUHKAN BANTUAN! Kami tidak tahu kondisi kesehatannya! Dia masih tidak memiliki air, makanan, atau pakaian hangat selama tiga hari!"

Pada hari Selasa, keluarga Marins menulis di media sosial bahwa operasi penyelamatan untuknya telah dimulai kembali.

Dalam wawancara dengan jaringan TV Brasil Globo, dua anggota kelompok Marins menggambarkan pendakian itu sulit.

Salah seorang mengatakan pendakian itu "sangat sulit" dan "cuacanya sangat dingin, sungguh, sangat sulit".

Yang lain mengatakan pada saat kecelakaan itu terjadi, Marins berada di belakang kelompok pendaki bersama pemandu mereka. "Saat itu masih sangat pagi, sebelum matahari terbit, dalam kondisi jarak pandang yang buruk dengan hanya lentera sederhana untuk menerangi medan yang sulit dan licin," katanya.

Kementerian luar negeri Brasil mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menghubungi pemerintah Indonesia dan telah mengirim dua pegawai kedutaan untuk memantau upaya penyelamatan.

Dengan ketinggian lebih dari 3.700m, Gunung Rinjani merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia dan merupakan tempat pendakian yang populer bagi wisatawan.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement