Ron Bartsch, pakar keselamatan penerbangan dari AvLaw di Sydney, menambahkan bahwa dalam kasus Vishwash, posisi di samping pintu darurat sangat menentukan.
“Pada pesawat ini, 11A kebetulan berada di dekat pintu darurat. Jadi, ya, itu jadi kursi paling aman pada hari itu. Tapi belum tentu berlaku untuk pesawat lain,” tuturnya.
Desain interior pesawat berbeda-beda, termasuk posisi pintu darurat dan konfigurasi kabin. Jadi, 11A di Boeing 787 belum tentu sama dengan 11A di pesawat jenis lain.
Alih-alih berharap keberuntungan lewat nomor kursi, para pakar lebih menyarankan penumpang untuk memperhatikan hal-hal mendasar yang bisa menyelamatkan nyawa.
Beberapa tips penting yang sering diabaikan di antaranya yakni :
- Dengarkan dengan seksama instruksi keselamatan dari kru kabin
- Kenali letak pintu darurat terdekat
- Pastikan tahu cara membuka sabuk pengaman dengan cepat
- Jangan menunda evakuasi, bergerak secepat mungkin sesuai instruksi
Jadi, walau internet mungkin menyebut 11A sebagai kursi ajaib, dunia aviasi tidak percaya pada hal mistis. Selamat atau tidak, semua tergantung situasi, kesiapan, dan sedikit keberuntungan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)