d. Masa Tunggu dan Prosedur Klaim
Pilih produk dengan masa tunggu yang wajar dan prosedur klaim yang jelas. Produk tanpa masa tunggu biasanya memerlukan medical check-up.
a. Pilih Polis Sesuai Kebutuhan Medis
Perhatikan riwayat penyakit, kebutuhan check-up rutin, dan potensi risiko keturunan (genetik).
b. Bandingkan Beberapa Perusahaan Asuransi
Cek dan bandingkan premi, manfaat pertanggungan, serta proses klaim. Beberapa perusahaan memiliki produk khusus untuk lansia dengan fitur menarik.
c. Cek Limit Tahunan dan Sub-Limit
Pastikan limit tahunan mencukupi untuk biaya medis yang besar, serta cek apakah ada batasan untuk kamar rawat inap, ICU, atau tindakan tertentu.
d. Pahami Masa Tunggu dan Pengecualian
Pahami masa tunggu untuk penyakit tertentu dan baca syarat pengecualian agar tidak terjadi kesalahpahaman saat klaim.
e. Pertimbangkan Adanya Fitur Cashless
Cashless memudahkan lansia yang tidak ingin repot menalangi biaya terlebih dahulu di rumah sakit rekanan.
- Sebelum usia 65 tahun: Masih banyak produk tersedia dengan premi yang wajar.
- Jika memiliki utang atau tanggungan: Penting segera membeli untuk mencegah beban jatuh ke ahli waris.
- Jika ingin meninggalkan warisan: Asuransi jiwa dapat menjadi sarana efisien dan terencana.
Asuransi jiwa untuk lansia bukanlah hal yang terlambat, melainkan langkah bijak dalam menjaga kemandirian dan merencanakan akhir kehidupan dengan penuh tanggung jawab. Meskipun premi lebih mahal dan pilihan terbatas, tetap ada banyak produk yang dirancang untuk kebutuhan lansia.
Asuransi kesehatan bagi lansia adalah kebutuhan, bukan pilihan. Di usia yang rentan terhadap gangguan kesehatan, perlindungan finansial menjadi kunci utama untuk menikmati masa tua yang lebih tenang dan bermartabat. Biaya kesehatan yang tinggi, risiko penyakit kronis, serta ketidakpastian kondisi medis membuat pentingnya memiliki asuransi yang tepat semakin mendesak.
(Agustina Wulandari )