Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pentingnya Asuransi Jiwa dan Kesehatan untuk Lansia

Rizqa Leony Putri , Jurnalis-Selasa, 17 Juni 2025 |16:19 WIB
Pentingnya Asuransi Jiwa dan Kesehatan untuk Lansia
Memiliki asuransi kesehatan khusus lansia menjadi langkah bijak dalam mengelola risiko finansiala akibat masalah kesehatan. (Foto: dok Freepik/Wiroj Sidhisoradej)
A
A
A

JAKARTA - Meski sering diasumsikan bahwa asuransi hanya cocok untuk usia produktif, kenyataannya banyak lansia yang tetap membutuhkan perlindungan jiwa, baik untuk tujuan perlindungan keluarga, warisan, maupun perencanaan akhir hayat yang lebih tertata.

Di usia lanjut, kebutuhan akan ketenangan finansial dan perlindungan terhadap orang-orang terkasih menjadi semakin penting. Salah satu solusi keuangan yang relevan dan bijak adalah memiliki asuransi jiwa untuk lansia.

Lansia, atau orang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas, umumnya mengalami penurunan kondisi fisik dan meningkatnya risiko penyakit kronis seperti jantung, diabetes, kanker, serta gangguan mobilitas.

Oleh karena itu, memiliki asuransi kesehatan khusus lansia menjadi langkah bijak dalam mengelola risiko finansial yang mungkin timbul akibat masalah kesehatan.

Mengapa Lansia Masih Membutuhkan Asuransi Jiwa?

a. Memberikan Warisan bagi Keluarga

Banyak orang tua ingin meninggalkan sesuatu yang bermanfaat bagi anak-anak atau cucunya. Asuransi jiwa bisa menjadi alat perencanaan warisan yang terstruktur dan bebas pajak (tergantung regulasi negara).

b. Menutupi Biaya Pemakaman dan Administrasi Kematian

Biaya pemakaman dan urusan administratif bisa sangat mahal. Asuransi jiwa membantu menanggung biaya ini tanpa membebani keluarga yang ditinggalkan.

c. Melunasi Utang atau Kewajiban Finansial

Beberapa lansia masih memiliki tanggungan utang seperti cicilan rumah, kendaraan, atau pinjaman. Asuransi jiwa mencegah beban ini jatuh ke pundak anak atau pasangan.

d. Proteksi untuk Pasangan Hidup

Jika pasangan masih hidup dan bergantung secara finansial, uang pertanggungan dari asuransi jiwa dapat memberikan kelangsungan hidup yang lebih aman secara finansial.

Pentingnya Asuransi Kesehatan untuk Lansia

Di masa tua, biaya pengobatan dan rawat inap cenderung meningkat secara signifikan. Berdasarkan data WHO, lebih dari 70 persen lansia akan mengalami setidaknya satu penyakit kronis. Tanpa perlindungan yang memadai, biaya perawatan medis dapat menjadi beban besar bagi keluarga.

Asuransi kesehatan membantu memastikan bahwa lansia mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang layak tanpa harus menguras tabungan pribadi atau membebani anak-anak mereka.

Tantangan Memiliki Asuransi Jiwa di Usia Lanjut

a. Premi Lebih Mahal

Semakin tinggi usia seseorang, semakin besar risiko yang ditanggung perusahaan asuransi. Ini menyebabkan premi asuransi untuk lansia jauh lebih mahal dibanding usia muda.

b. Batas Usia Masuk

Sebagian besar produk asuransi menetapkan usia masuk maksimal 60–65 tahun. Setelah itu, pilihan produk menjadi sangat terbatas, meskipun masih ada opsi khusus lansia.

c. Pengecualian atas Kondisi Medis yang Sudah Ada

Penyakit yang telah diderita sebelum membeli polis (pre-existing condition) biasanya tidak ditanggung, atau menyebabkan aplikasi asuransi ditolak.

Manfaat Utama Asuransi Kesehatan untuk Lansia

a. Perlindungan Biaya Rawat Inap

Biaya kamar rumah sakit, perawatan intensif, obat-obatan, hingga operasi bisa sangat tinggi. Polis asuransi menanggung sebagian atau seluruh biaya ini, tergantung jenis perlindungan.

b. Penanganan Penyakit Kronis

Asuransi kesehatan lansia umumnya mencakup penyakit degeneratif seperti stroke, jantung koroner, gagal ginjal, diabetes, hingga kanker.

c. Pemeriksaan Rutin dan Rehabilitasi

Beberapa polis memberikan manfaat tambahan seperti check-up tahunan, fisioterapi, dan perawatan lanjutan yang sangat dibutuhkan oleh lansia.

d. Mencegah Kehilangan Aset Pribadi

Tanpa asuransi, lansia atau keluarganya mungkin terpaksa menjual aset atau menarik dana pensiun untuk biaya pengobatan. Asuransi membantu menjaga stabilitas keuangan.

Jenis Asuransi Jiwa yang Cocok untuk Lansia

a. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life)

Produk ini memberikan perlindungan selama jangka waktu tertentu, misalnya 5 atau 10 tahun. Cocok untuk lansia yang ingin memberikan perlindungan sementara dengan premi lebih terjangkau.

Kelebihan:

- Premi lebih murah
- Bisa dipilih sesuai kebutuhan (jangka pendek)

b. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)

Menawarkan perlindungan seumur hidup (hingga usia 99–100 tahun) dan biasanya disertai nilai tunai yang bisa dicairkan.

Kelebihan:

- Perlindungan jangka panjang
- Bisa digunakan untuk warisan

c. Asuransi Jiwa Tanpa Pemeriksaan Medis (Guaranteed Issue)

Produk ini tidak memerlukan pemeriksaan kesehatan, cocok untuk lansia yang memiliki riwayat penyakit.

Kelebihan:

- Mudah diakses tanpa medical check-up
- Proses cepat

Jenis-Jenis Asuransi Kesehatan yang Cocok untuk Lansia

a. Asuransi Kesehatan Individu Lansia

Polis khusus yang dirancang untuk usia 60–80 tahun. Biasanya mencakup rawat inap, ICU, tindakan operasi, dan biaya konsultasi dokter spesialis.

b. Asuransi Kesehatan Keluarga yang Menanggung Lansia

Jika lansia tinggal bersama keluarga, mereka bisa dimasukkan dalam polis keluarga. Namun, ini tergantung batas usia yang ditetapkan penyedia asuransi.

c. Asuransi Penyakit Kritis (Critical Illness)

Memberikan manfaat tunai saat didiagnosis penyakit serius. Uang ini bisa digunakan untuk pengobatan alternatif, perawatan di luar negeri, atau kebutuhan lain.

d. Asuransi dari BPJS Kesehatan

Lansia juga bisa memanfaatkan BPJS sebagai bentuk dasar perlindungan kesehatan, meskipun cakupannya terbatas dan kualitas pelayanan berbeda-beda.

Kriteria Memilih Asuransi Jiwa untuk Lansia

a. Usia Masuk dan Batas Masa Polis

Periksa batas usia maksimal saat membeli dan berapa lama polis berlaku (apakah 10 tahun, hingga usia 99 tahun, atau seumur hidup).

b. Jumlah Uang Pertanggungan (UP)

Pastikan UP sesuai kebutuhan—cukup untuk biaya pemakaman, warisan, atau pelunasan utang. Idealnya minimal Rp50–100 juta tergantung kondisi.

c. Jenis Premi: Tetap atau Meningkat

Beberapa produk menaikkan premi seiring usia. Jika ingin kepastian, pilih premi tetap agar lebih mudah direncanakan.

d. Masa Tunggu dan Prosedur Klaim

Pilih produk dengan masa tunggu yang wajar dan prosedur klaim yang jelas. Produk tanpa masa tunggu biasanya memerlukan medical check-up.

Tips Memilih Asuransi Kesehatan Terbaik untuk Lansia

a. Pilih Polis Sesuai Kebutuhan Medis

Perhatikan riwayat penyakit, kebutuhan check-up rutin, dan potensi risiko keturunan (genetik).

b. Bandingkan Beberapa Perusahaan Asuransi

Cek dan bandingkan premi, manfaat pertanggungan, serta proses klaim. Beberapa perusahaan memiliki produk khusus untuk lansia dengan fitur menarik.

c. Cek Limit Tahunan dan Sub-Limit

Pastikan limit tahunan mencukupi untuk biaya medis yang besar, serta cek apakah ada batasan untuk kamar rawat inap, ICU, atau tindakan tertentu.

d. Pahami Masa Tunggu dan Pengecualian

Pahami masa tunggu untuk penyakit tertentu dan baca syarat pengecualian agar tidak terjadi kesalahpahaman saat klaim.

e. Pertimbangkan Adanya Fitur Cashless

Cashless memudahkan lansia yang tidak ingin repot menalangi biaya terlebih dahulu di rumah sakit rekanan.

Kapan Waktu Terbaik Lansia Membeli Asuransi Jiwa?

- Sebelum usia 65 tahun: Masih banyak produk tersedia dengan premi yang wajar.
- Jika memiliki utang atau tanggungan: Penting segera membeli untuk mencegah beban jatuh ke ahli waris.
- Jika ingin meninggalkan warisan: Asuransi jiwa dapat menjadi sarana efisien dan terencana.

Asuransi jiwa untuk lansia bukanlah hal yang terlambat, melainkan langkah bijak dalam menjaga kemandirian dan merencanakan akhir kehidupan dengan penuh tanggung jawab. Meskipun premi lebih mahal dan pilihan terbatas, tetap ada banyak produk yang dirancang untuk kebutuhan lansia.

Asuransi kesehatan bagi lansia adalah kebutuhan, bukan pilihan. Di usia yang rentan terhadap gangguan kesehatan, perlindungan finansial menjadi kunci utama untuk menikmati masa tua yang lebih tenang dan bermartabat. Biaya kesehatan yang tinggi, risiko penyakit kronis, serta ketidakpastian kondisi medis membuat pentingnya memiliki asuransi yang tepat semakin mendesak.

(Agustina Wulandari )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement