BATUK, flu dan demam merupakan keluhan umum yang sering dialami si kecil. Namun para orangtua tetap harus waspada karena bisa saja itu merupakan tanda awal dari penyakit pneumonia. Yuk simak penjelasanya supaya bisa kenali dan cegah dari awal.
Anak-anak sangat rentan terkena berbagai virus. Hal ini terjadi karena sistem imun pada anak masih belum berkembang dengan sempurna dibandingkan orang dewasa.
Ketika si kecil sedang mengalami batuk, flu dan demam sangat penting bagi orangtua untuk memahami kondisi tubuh mereka. Kenali gejala yang sedang mereka rasakan dan cermati apakah si kecil sedang terjangkit oleh flu ringan atau justru menunjukan tanda-tanda flu berat.
Dokter Spesialis Anak dr.Aisya Fikritama A, Sp.A mengakui memang susah membedakan apakah si kecil sedang terkena flu ringan atau berat. Ia menjelaskan bahwa para orangtua bisa mengecek sendiri dengan membuka baju sang anak dan lihat dadanya.
"Lihat tanda sesak nafas yang kelihatan dari dadanya atau biasanya disebut dengan retraksi," kata dia dilansir dari Instagramnya, Sabtu (14/6/2025).
“Kalau anaknya mom and dad batuk, pilek dan juga demam, maka mom and dad sebaiknya angkat baju anaknya dan lihat dadanya. Lihat tanda sesak nafas yang kelihatan nih dari dadanya yang kita sebut dengan retraksi,” ungkapnya.
Retraksi atau tarikan dinding dada adalah kondisi ketika otot-otot diantara tulang rusuk, di bawah tulang dada, atau di atas tulang selangka terlihat tertarik ke dalam saat anak bernapas. Hal ini biasanya terjadi karena adanya kesulitan bernapas, di mana tubuh berusaha keras untuk mendapatkan cukup oksigen.
Jika anak mengalami gejala demam, batuk hingga sesak nafas yang tak kunjung sembuh, orangtua sebaiknya melakukan pemeriksaan lanjutan. Hal ini penting untuk mengenali penyebab pasti dari keluhan tersebut dan mencegah terjadinya kondisi yang lebih serius seperti pneumonia.
“Demam, batuk dan sesak merupakan gejala khas atau kita sebut dengan trias pneumonia. Begitu anak mengalami pneumonia, bahkan tanpa dilakukan foto rontgen kita sudah bisa menatalaksanakan sebagai pneumonia,’ ucapnya.
Salah satu unggahan dr.Aisya menulis beberapa tanda-tanda pneumonia pada anak sehingga para orangtua harus waspada dan tanggap. Berikut beberapa tanda awal pneumonia yang bisa dikenali:
1. Kesulitan bernapas, seperti napas cepat atau terasa sesak
2. Napas dengan tarikan dinding dada ke dalam
3. Tampak lemas dan tidak nafsu makan atau minum.
4. Perubahan warna pada bibir dan kuku menjadi kebiruan.
5. Demam tak kunjung turun selama lebih dari 3 hari.
6. Sering mengantuk.
Langkah Awal yang Bisa Dilakukan oleh Orangtua:
- Pantau gejala.
- Berikan asupan cairan yang cukup
- Istirahat yang cukup.
- Secepatnya untuk membawa mereka ke dokter.
- Vaksin pneumonia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)