HARI Raya Idul Adha menjadi momen penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai ibadah dan bentuk kepedulian sosial, momen ini juga identik dengan melimpahnya daging kurban, baik sapi, kambing, maupun domba.
Namun, salah satu tantangan yang sering dihadapi banyak orang adalah bau amis atau prengus yang muncul saat memasak daging kurban, terutama daging kambing.
Aroma tak sedap ini bisa mengganggu cita rasa hidangan jika tidak ditangani dengan benar. Untuk itu, penting mengetahui cara-cara tepat dalam mengolah daging kurban agar bersih dari bau amis dan siap diolah menjadi masakan lezat.
Berikut ini daftar cara mengolah daging kurban agar tidak amis saat dimasak, dikutip Senin (2/6/2025).
Setelah disembelih, daging sebaiknya tidak langsung dimasak. Hal ini karena daging yang masih segar mengandung banyak darah, dan tekstur seratnya masih kaku.
Daging sebaiknya didiamkan selama 4–6 jam pada suhu ruang atau disimpan di dalam lemari pendingin minimal 12 jam sebelum dimasak, agar terjadi proses pelunakan alami (aging).
Mencuci daging di bawah air mengalir membantu menghilangkan darah yang tersisa. Untuk mengurangi aroma amis, balurkan daging dengan perasan jeruk nipis atau lemon, diamkan selama 15–30 menit sebelum dibilas kembali. Asam pada jeruk membantu menetralisir bau tak sedap dan membunuh bakteri.
Rempah seperti jahe, lengkuas, serai, daun salam, dan kayu manis dikenal ampuh menetralkan bau amis pada daging. Rebus daging bersama rempah-rempah ini sebelum dimasak dengan bumbu utama. Kombinasi aroma dari rempah tersebut mampu menyerap bau amis sekaligus memberi rasa khas pada daging.
Teknik ini membantu menghilangkan sisa darah dan lemak penyebab bau amis. Rebus daging dalam air mendidih selama 5–10 menit, buang air rebusannya, lalu rebus kembali dengan air baru yang telah dicampur rempah. Cara ini sangat efektif untuk daging kambing atau jeroan.
Beberapa bagian daging, seperti daging bagian dalam (loin atau has), cenderung memiliki bau yang lebih ringan dibandingkan bagian luar atau berdekatan dengan lemak. Jika ingin hidangan yang bebas bau amis, pilih bagian daging yang lebih sedikit lemak dan berserat halus.
Lemak yang menempel pada daging, terutama dari kambing, menjadi salah satu penyebab utama bau prengus. Saat membersihkan daging, potong dan buang bagian lemak yang berlebihan. Ini akan membantu mengurangi aroma tak sedap saat proses pemasakan.
Yogurt dan susu mengandung asam laktat yang bisa membantu melunakkan daging dan mengurangi aroma prengus. Rendam daging dalam yogurt tawar atau susu selama 30 menit hingga satu jam sebelum dimasak.
Teknik memasak dengan api kecil dalam waktu lama tidak hanya membuat daging menjadi empuk, tetapi juga memungkinkan semua bau yang tidak diinginkan menguap perlahan. Cocok untuk masakan seperti gulai, tengkleng, atau semur.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)