Namun, menjaga kemurnian ras ini tidak mudah. Hingga 2016, jumlah Kucing Busok murni diperkirakan kurang dari 100 ekor. Karena keberadaannya yang langka dan lokasinya yang sulit dijangkau, kucing ini dihargai cukup tinggi, mencapai Rp2-3 juta per ekor.
Bahkan untuk membawanya keluar dari pulau, ada aturan khusus: hanya kucing yang sudah dikebiri yang boleh dibawa keluar, demi mencegah penyebaran tak terkendali dan menjaga kemurniannya.
Kini, Pulau Raas tak hanya dikenal sebagai wilayah nelayan dan penghasil garam, tapi juga sebagai rumah dari kucing eksotis yang mulai mendunia. Kucing Busok bukan hanya kebanggaan Madura, tapi juga aset Indonesia yang layak dilestarikan.
(Kemas Irawan Nurrachman)