Sebagai informasi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil langkah yang tak biasa sebagai upaya penanggulangan kenakalan remaja, Ia, akan mengirim sejumlah pelajar yang dianggap "nakal" ke barak militer untuk mengikuti pendidikan karakter selama 14 hari.
Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi muda yang dinilai semakin rentan terhadap perilaku menyimpang. Dedi Mulyadi juga menegaskan bahwa pendidikan karakter berbasis militer ini diharapkan mampu membentuk kembali moral pelajar yang mulai tergerus, sekaligus menjadi upaya dalam menyelamatkan mereka dari pengaruh negatif lingkungan.
Video yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, langsung menuai perhatian warganet. Banyak yang menilai cara ini cukup ampuh dalam menghadapi anak-anak yang sulit diatur.
“Sekarang anak aku jadi nurut asal sebut nama pak Dedi,” tulis @sis**
“Anak ku takut main handphone takut dijemput sama bapak,” tulis @mel**
“Makasih pak video nya kepake, anak saya nangis. Request satu lagi pak, main handphone,” tulis @sel**
(Qur'anul Hidayat)