“Sayangnya, banyak perempuan yang masih dituntut harus ‘siap’ secara instan tanpa ruang untuk beradaptasi, memahami betul transformasi ini secara menyeluruh ataupun jujur terhadap keraguan dan ketakutan yang mereka rasakan,” terangnya.
Kampanye “Siapa Takut Jadi Ibu!” lantas hadir untuk memberikan pemahaman dan dukungan, baik bagi ibu yang sudah menjalani peran tersebut maupun bagi perempuan yang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi ibu.
“Kampanye ini ada untuk membangkitkan potensi perempuan sekaligus menantang norma sosial yang selama ini membebani mereka. Karena kami percaya, setiap perempuan memiliki kekuatan untuk menjadi ibu,” tutup Junita.
(Qur'anul Hidayat)