Sosok Kartini pun tumbuh sebagai wanita Jawa yang penuh dengan pola pikir dan budaya yang kental. Salah satunya dengan menormalisasi sosok perempuan yang dianggap tak boleh menyaingi seorang lelaki.
Dalam kesehariannya, Kartini merasa wanita hanya boleh dibiarkan pasif seolah tak bisa meraih apa yang ia impikan. Termasuk soal pendidikan yang ingin diraih olehnya.
Tak tinggal diam, Kartini pun berani memperjuangkan dan menyuarakan emansipasi wanita agar bisa sederajat dengan seorang pria. Dengan aksinya, Kartini ingin para wanita bisa melakukan hal yang mereka impikan, salah satunya mendapat hak pendidikan.
Sejak perjuangan sosok R.A Kartini, fenomena emansipasi wanita pun kini menjadi hal yang akan terus diperjuangkan. Sosok wanita perlu mendapat hak mereka untuk bisa sederajat dengan pria dan meraih cita-cita dan karier yang mereka inginkan.
(Qur'anul Hidayat)