Daging dan daging olahan adalah pantangan makan sakit liver selanjutnya. Menurut sebuah studi di tahun 2019, asupan lemak jenuh meningkatkan jumlah lemak di sekitar organ, termasuk organ hati.
Daging sapi, babi, dan daging olahan seperti sosis, salami, dan bacon merupakan makanan yang tinggi lemak jenuh. Konsumsi lemak jenuh yang terlalu berlebihan dan melebihi standar asupan lemak jenuh harian, dapat menyebabkan kerusakan pada organ hati.
Selain itu, sebuah studi di awal tahun 2022 yang diterbitkan dalam Clinical Nutrition Research menyarankan bahwa daging merah dan olahan dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami penyakit hati berlemak non alkohol (NAFLD atau Non Alcoholic Fatty Liver Disease).
Biji-bijian olahan juga merupakan larangan makanan sakit liver yang perlu dihindari. Biji-bijian yang diolah biasanya terdapat dalam roti putih, pasta putih, dan nasi putih.
Biasanya, produsen menghilangkan serat dari biji-bijian yang diolah. Hal ini dapat meningkatkan kadar gula darah saat tubuh mencernanya.
Pada suatu studi tahun 2022, ditemukan bahwa orang dewasa dengan penyakit NAFLD (Non Alcoholic Fatty Liver Disease) yang mengonsumsi lebih sedikit biji-bijian olahan memiliki risiko lebih rendah terkena sindrom metabolik.
Sindrom metabolik adalah kumpulan faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terkena berbagai masalah kesehatan.