Lebih baik mudik siang atau malam? Pertanyaan ini kerap muncul jelang waktu mudik Lebaran. Menentukan waktu mudik, baik siang maupun malam hari, sering menjadi dilema bagi para pemudik, terutama bagi mereka yang baru pertama kali pulang kampung menggunakan kendaraan pribadi.
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih waktu perjalanan mudik yang paling nyaman dan aman, berikut ulasannya:
Agar perjalanan mudik berjalan lancar, beberapa aspek berikut patut diperhatikan:
Lalu lintas lebih padat pada siang hari, terutama di jalan tol, pasar tumpah, dan perempatan. Sebaliknya, perjalanan malam cenderung lebih lancar, meskipun tetap ada potensi kepadatan di titik-titik tertentu.
Siang hari menawarkan jarak pandang yang lebih baik, sedangkan malam hari cenderung lebih berisiko karena minim pencahayaan, terutama di daerah yang kurang memiliki penerangan jalan.
Berkendara siang hari lebih sesuai dengan ritme alami tubuh manusia, sementara berkendara malam meningkatkan risiko kantuk dan kelelahan jika tidak terbiasa begadang.
Siang hari lebih banyak fasilitas umum yang buka, seperti SPBU, rest area, dan tempat makan, sedangkan malam hari lebih terbatas.
Malam hari lebih berisiko terhadap gangguan seperti pengendara ugal-ugalan dan jalan yang minim penerangan. Sementara siang hari bisa lebih melelahkan karena cuaca panas dan potensi kemacetan.
Kelebihan dan Kekurangan Mudik Siang Hari
• Jarak pandang lebih baik.
• Fasilitas umum banyak yang buka.
• Risiko kantuk lebih rendah.
• Lalu lintas lebih padat.
• Cuaca panas bisa menyebabkan kelelahan.
• Potensi gangguan seperti pasar tumpah lebih tinggi.