Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tradisi Ramadhan Novia Bachmid di Kampung Halaman, dari Malam Tuntul hingga Pawai Obor

Clarisa Adiana , Jurnalis-Kamis, 20 Maret 2025 |16:36 WIB
Tradisi Ramadhan Novia Bachmid di Kampung Halaman, dari Malam Tuntul hingga Pawai Obor
Novia Bachmid. (Foto: Clarisa Adiana)
A
A
A

“Ramadhan itu waktunya kita berlomba-lomba dalam ibadah. Aku selalu berusaha memperbanyak sholat, mengaji, dan menahan diri dari segala sesuatu, termasuk belanja. Karena, puasa itu bukan cuma menahan lapar, tapi juga belajar untuk lebih sabar dan menahan hawa nafsu,” ungkapnya.

Ia juga merasa bahwa Ramadhan di kampung lebih terasa dibandingkan di Jakarta, di mana kehidupan berjalan seperti biasa dengan kesibukan pekerjaan yang tak kunjung berhenti.

“Di kampung, suasana Ramadhan lebih terasa. Semua orang fokus ibadah dan kebersamaannya lebih erat. Tidak seperti di kota, yang semuanya berjalan normal saja,” tambahnya.

Tahun ini, Novia akan menghabiskan Idul Fitri bersama keluarganya di kampung halaman. Ia pun sudah mempersiapkan liburan panjang untuk menikmati momen kebersamaan yang jarang didapatkan saat berada di kota.

“Aku pulang dari tanggal 24, lumayan panjang liburnya. Harus dong! Harus minta libur,” candanya.

Ramadhan memang selalu menjadi momen yang spesial, terutama ketika dirayakan bersama keluarga dan masyarakat yang memiliki tradisi unik. Bagi Novia Bachmid, Ramadan di kampung adalah pengalaman yang tak tergantikan, penuh kehangatan, kebersamaan, dan keberkahan.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement