Tragedi melanda pada 22 Desember 2018 saat tsunami Selat Sunda menghantam panggung tempat Seventeen tampil, menewaskan tiga anggota band dan istri Ifan, Dylan Sahara. Dalam peristiwa Tsunami Selat Sunda tersebut, Ifan menjadi satu-satunya personel yang selamat dari peristiwa tersebut.
Ifan tidak hanya sukses di dunia tarik suara. Dia pernah tampil di sejumlah film. Ini membuat kemampuan aktingnya terasah.
Ifan berperan dalam film Sukep: The Movie yang dirilis pada 2019. Satu tahun kemudian dia tampil di film Kemarin yang menceritakan perjalanan Seventeen akibat peristiwa Tsunami.
Selain berkarier di dunia musik, Ifan juga tercatat pernah mencoba terjun ke dunia politik.
Pada Pemilu 2014, dia mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Partai Gerindra, namun gagal.
Kemudian, pada Pemilu 2019, dia kembali mencoba peruntungannya sebagai calon legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk daerah pemilihan Kalimantan Barat, tapi kembali gagal.
Pengangkatan Ifan menambah daftar panjang artis menduduki posisi penting di pemerintahan Presiden Prabowo. Sebelumnya, ada Giring Ganesha sebagai Wakil Menteri Kebudayaan dan Raffi Ahmad sebagai utusan khusus presiden.
Ifan ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN). Kabar pengangkatan Ifan beredar dengan munculnya keterangan bunga ucapan selamat di depan kantor PFN kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
Diketahui, PT PFN adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perfilman. Belum diketahui alasan spesifik di balik penunjukkan Ifan. Pengalamannya di dunia hiburan diketahui lebih banyak di dunia musik.
Tantangan Ifan di PFN sangat besar. Lebih lama di dunia musik, dia harus membuktikan kemampuannya memimpin BUMN yang berperan penting dalam industri film Indonesia. Dia harus merumuskan strategi meningkatkan kualitas film Indonesia.
(Kemas Irawan Nurrachman)