Buah Kurma merupakan jenis kudapan yang selalu identik dengan bulan Ramadhan. Selain karena rasanya yang manis dan nikmat, kurma juga selalu menjadi pilihan utama saat berbuka puasa karena beberapa orang percaya dapat memberikan energi dengan cepat untuk tubuh.
Menurut video yang diunggah oleh akun Instagram @bobbyida, selama ramadhan ada banyak kurma dijual dengan dilapisi sirup gula. Tujuan utammya bukan hanya untuk kurma terasa lebih manis, tetapi juga agar lebih awet dan terlihat lebih menarik.
Sayangnya, hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi penderita diabetes atau orang yang ingin menjaga kadar gula darahnya.
Secara alami, kurma memang mengandung gula, tetapi juga memiliki serat yang tinggi. Kombinasi ini membuat kurma tidak langsung menyebabkan kenaikan gula darah. Jika kurma sudah dilapisi dengan gula tambahan, efeknya bisa berbeda atau tidak baik bagi penderita diabetes.
Agar kita tidak tertipu, ada beberapa cara sederhana untuk membedakan kurma asli dengan kurma yang sudah dilapisi gula, cara ini telah viral yang diunggah oleh @bobbyida yang mungkin bisa kalian ikuti dalam sehari-hari, berikut caranya:
Saat membeli buah kurma, jangan hanya membaca komposisi dalam bahasa Indonesia, tetapi periksa juga komposisi yang berbahasa Inggris. Dalam video @bobbyida, ia menemukan adanya keterangan "Dates Glucose Syrup" (sirup gula) dan "Conservative" (pengawet) pada label bahasa Inggris. Namun, di label bahasa Indonesia, hanya tertulis "buah kurma." Hal ini menunjukkan bahwa informasi yang diberikan kepada konsumen bisa berbeda.