Pada babak Bootcamp MasterChef Indonesia, para peserta selalu berusaha memberikan yang terbaik agar bisa lolos ke tahap berikutnya. Setiap babak selalu ada kejutan yang datang tidak hanya dari rasa masakan yang enak, tetapi bisa datang dari kejadian yang tidak terduga di dapur. Salah satunya yang dialami oleh Chef Juna saat mencicipi masakan salah satu peserta.
Dalam babak kali ini, peserta bernama Tintin menyajikan hidangan Semur Kamping dengan Urap Sayur. Hidangan khas daerah dengan polesan modern. Tintin datang ke hadapan juri dengan penuh percaya diri.
“Tintin, apa ini?” tanya Chef Juna.
“Itu semur kambing resep Sunda, pake sweet mash potato, sama urabnya itu pedes, Chef,” jawab Tintin penuh percaya diri.
Saat Chef Juna mencicipi sajian yang dibuat Tintin, ekspresinya langsung berubah seperti kebingungan, lalu kembali bertanya. “Ini pakai cengkeh?” tanya Chef Juna kebingungan. “Iya, ngerebusnya aja biar gak bau amis tadinya,” jawab Tintin santai.
“Saya baru gigit satu cengkeh utuh, saya kunyah itu,” ungkap Chef Juna sambil membuka mulut kepedesan. Tak lama dari itu Chef Rudy dan Chef Renata mengamati pun Chef Juna yang terlihat kepedesan dan tertawa.
Chef Juna mengakui bahwa olahan Tintin lebih bervariatif, rasa semurnya enak, dan yang membedakannya ada pada bumbu olahan semur. Itu sesuai dengan ekspektasi Chef Juna, sedikit lebih manis dan lebih pekat.
Sementara itu, Chef Juna juga memberikan komentar tegas untuk ke depannya. “Hati hati dengan cengkehnya ternyata masih terolah di situ, dan saya dapet satu butir,” ujar Chef Juna
Meskipun Tintin mendapatkan kritik, tetapi Ia diberi kesempatan oleh ketiga juri untuk belajar dari kesalahannya dan lolos ke babak berikutnya. Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua peserta, bahwa selain cita rasa yang enak. Faktor kenyamanan saat menikmati hidangan juga sangat penting untuk diperhatikan apalagi di dunia kuliner.
“Keapesan Chef Arnold berpindah ke Chef Juna, dulu Chef Arnold yang selalu dapat ranjau, entah jahe atau laos. Bahkan pernah kena ranjau garam,” ujar @nas**** pada komentar di YouTube MasterChef Indonesia.
(Kemas Irawan Nurrachman)