Meski mendorong introspeksi diri, perilaku cancel culture juga dapat meningkatkan risiko depresi, munculnya trauma korban, dan kehilangan kebebasan berpendapat.
Untuk menghindari hal ini, hindari menilai dari satu sudut pandang, hargai perbedaan pendapat, jauhi asumsi, dan mintalah klarifikasi sebelum bertindak.
(Qur'anul Hidayat)