Di pagi hari sebelum masuk kerja banyak pekerja di Auckland mampir ke kafe untuk membeli kopi take away atau ngopi di tempat. Mencari kafe di kota khususnya kawasan CBD layaknya mencari warung madura alias banyak. Bedanya kafe di Auckland dengan di Jakarta, Bandung dan kota besar lainnya. Di sini kafe ya kafe tempat untuk ngopi, ngemil, santai dan ngobrol. Hampir tidak ada colokan listrik untuk ngetik atau charge handphone. Warga atau mahasiswa yang ingin kerja atau ngerjain tugas biasanya di perpustakaan umum, kampus dan tempat lain.
Transportasi umum di Auckland termasuk yang cukup baik. Terintegrasi, serba digital dengan pelayanan prima. Namun pagi yang sibuk di Auckland hanya menyisakan kursi kosong di transpotasi umum. Karena rata-rata warga Auckland berangkat kerja dengan berjalan kaki, naik scooter atau mobil pribadi. Jalanan lengang dengan trotoar lebar membuat banyak pekerja, mahasiswa dan pekerja memilih berjalan kaki.
Mau tinggal di Auckland? Yuk, Haere mai ki Ākarana…
(Kemas Irawan Nurrachman)