Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Virus HMPV Beda dengan Covid-19, Ternyata Sudah Ada Sejak 2001 

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Rabu, 08 Januari 2025 |09:15 WIB
Virus HMPV Beda dengan Covid-19, Ternyata Sudah Ada Sejak 2001 
Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Ist/Okezone)
A
A
A

Menteri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, wabah Human Metapneumovirus (HMPV) yang belakangan disebut tengah merebak di Tiongkok bukanlah virus baru. Informasi tersebut Budi ungkapkan usai kasus HMPV dilaporkan telah ditemukan di Indonesia, yang mayoritas melibatkan anak-anak. 

Karena itu, Budi meminta masyarakat untuk tidak panik. Ia menyebut, HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.

“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” kata Budi, di Jakarta, dikutip Rabu (8/1/2025).

Budi menerangkan, virus HMPV berbeda dengan virus COVID-19. Menurutnya, COVID-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu. Ia menyebut, sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.

“Berbeda dengan COVID-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga,” tuturnya. 

Mengenai pemberitaan tentang meningkatnya kasus HMPV di Tiongkok, Budi menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh pemerintah Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Menurutnya, peningkatan kasus flu biasa di negara empat musim seperti Tiongkok sering terjadi saat musim dingin.

“Saya sudah lihat datanya, yang naik di China itu virusnya bukan HMPV tapi melainkan tipe H1N1 atau virus flu biasa. HMPV itu ranking nomor tiga di China dari sisi prevalensi, jadi itu tidak benar,” katanya. 

Budi juga menegaskan bahwa HMPV bukanlah virus yang mematikan. Virus ini memiliki karakteristik mirip dengan flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. 

Sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement