Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dear Runners! Ini Masalah Kulit yang Banyak Dialami Para Pelari dan Cara Mencegahnya

Syifa Fauziah , Jurnalis-Selasa, 10 Desember 2024 |12:16 WIB
<i>Dear Runners</i>! Ini Masalah Kulit yang Banyak Dialami Para Pelari dan Cara Mencegahnya
Ilustrasi pelari. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

OLAHRAGA lari menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir. Peminatnya pun meluas sampai ke kalangan masyarakat urban. Bukan sekadar olahraga untuk menjaga kebugaran, lari sudah menjadi gaya hidup sehat yang populer.

Tren ini juga diikuti dengan perkembangan event lari yang makin menjamur. Ribuan orang dari semua kalangan tertarik untuk mengikuti event lari tersebut. 

Namun tahukah Anda, ternyata olahraga lari bisa memiliki dampak buruk pada kesehatan kulit loh. Hal itu disampaikan oleh dokter kecantikan dr. Fanny Riawati Imannuddin, M.Biomed (AAM).

Dokter Fanny menjelaskan orang yang hobi lari biasanya banyak terpapar sinar matahari dan polusi. Hal itu yang membuat mereka rentan mengalami masalah kulit. 

dr Fanny

“Paparan sinar matahari dan polusi membuat kelembapan di kulit berkurang, kolagennya ikut berkurang drastis karena terpapar radikal bebas lebih banyak,” ujarnya ditemui saat acara Wellness Market & Empower Run 3rd Anniversary Klinik Pratama Sukhavita Anti Aging dan Wellness Center di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, baru-baru ini. 

Dokter Fanny menambahkan biasanya orang yang hobi lari kulitnya kurang bagus. Biasanya muncul tanda-tanda penuaan di kulit.

“Jadi kalau kita liat orang-orang yang marathon atau half marathon, kulitnya gak bagus. Semua rata-rata pasti kulitnya turun, banyak berkerutnya atau banyak fleknya. Jadi aging-nya jauh lebih cepet, dan itupun terjadi pada organ tubuhnya,” sambungnya.

Untuk mencegahnya, dokter Fanny menyarankan untuk melakukan perawatan ekstra. Selain menggunakan skincare ia juga menyarankan untuk rutin memakai sunscreen sebelum melakukan lari. 

Tak hanya itu, melakukan terapi ke klinik kecantikan juga dapat menjaga kulit tetap sehat. Perawatan yang bisa dilakukan adalah dengan terapi ozon.

 

“Dengan terapi ini kita memberikan tambahan oksigen. Jadi oksigenasi, supaya bisa lebih bagus dan efeknya nanti ke kulitnya,” jelasnya. 

Selain itu, ada juga treatment kolagen booster untuk menstimulasi kulit agar memproduksi kolagen sendiri.

“Jadi kita bukan mengimplan tapi kita memberikan nutrisi. Yang kita berikan di kolagen booster adalah calcium hydroxyapatite, jadi dia mineral yang bisa diserap oleh tubuh dan akhirnya nanti bertujuan untuk meningkatkan kolagen secara alami dan cukup dilakukan setahun sekali,” pungkasnya.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement