Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Libur Natal dan Tahun Baru, Waspada Ini Titik Rawan Kecelakaan di Tol Cipularang

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Senin, 09 Desember 2024 |12:56 WIB
Libur Natal dan Tahun Baru, Waspada Ini Titik Rawan Kecelakaan di Tol Cipularang
Libur Natal dan Tahun Baru, Waspada Ini Titik Rawan Kecelakaan di Tol Cipularang (Foto: Okezone)
A
A
A

Soerjanto khawatir hal tersebut dapat menyebabkan aquaplaning atau hydroplaning. Padahal, dalam peraturan harus disiapkan drainase pada sisi kanan bahu jalan agar tidak ada air yang menggenang.

Selain itu, ketinggian tanah dengan aspal berbeda tinggi sekitar 30-40 cm. Ini dapat menyebabkan mobil terguling apabila tak sengaja keluar jalur akibat masalah pada pengemudi.

Permasalahan juga terjadi pada jalur penghentian darurat di KM 92+600 yang dikatakan belum memenuhi unsur keselamatan. Sebab, jalur masuknya terlalu tajam yang dapat membuat kendaraan besar terguling apabila ingin masuk ke jalur tersebut dalam kecepatan tinggi.

"Kami mengusulkan untuk sesuai dengan SE Dirjen PUPR maksimum sudut masuknya 5 derajat, seperti yang warna kuning (di gambar) Sehingga mudah untuk masuk. Dan isi dari jalur penghentian darurat itu harusnya dari gravel tidak dengan pasir atau dengan tanah," ucap Soerjanto.

Perlengkapan jalan, seperti rambu-rambu peringatan kecepatan juga dinilai kurang memadai. Soerjanto mengatakan kendaraan yang memiliki fitur rem ABS (Anti-lock Braking System) tidak akan berguna dan bisa terjadi insiden fatal.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement