“Teknologi ini bekerja menggunakan sinar-X dengan cara menghilangkan struktur lain pada latar belakang (terutama tulang), sehingga yang terlihat hanya struktur pembuluh darah,” jelasnya.
Lebih lanjut dr Febian mengatakan DSA sering digunakan untuk mendiagnosis dan mengevaluasi kelainan pembuluh darah, terutama di otak. Menurutnya DSA memberikan keunggulan dalam melihat pembuluh darah otak secara rinci, memungkinkan kami untuk segera menilai dan merancang penanganan terbaik.
“Dengan teknologi ini, pasien bisa terdiagnosis dengan lebih cepat dan tepat. DSA juga dapat digunakan sebagai panduan dalam melakukan tatalaksana kelainan pada pembuluh darah, seperti thrombectomy pada kasus stroke, coiling pada kasus aneurisma dan embolisasi pada kasus malformasi pembuluh darah maupun tumor,” bebernya.
Selain itu, ada juga keunggulan lainnya, seperti minimal invasif, akurasi tinggi, pemulihan cepat, resolusi tinggi, dan real time imaging.
Aneurisma adalah pelebaran atau penonjolan abnormal pada dinding pembuluh darah. DSA sangat efektif untuk mendeteksi ukuran, lokasi, dan bentuk aneurisma, sehingga membantu dalam perencanaan intervensi, seperti coiling atau operasi.