SAAT mulai menua, munculnya tanda-tanda penuaan seperti garis-garis halus dan penurunan kognitif jadi momok menakutkan bagi banyak orang.
Sebagian besar orang tidak terima dengan proses alami penuaan ini, dan mencoba menutupi tanda-tandanya dengan berbagai cara, termasuk dengan prosedur estetika seperti Botox.
Padahal tahukah Anda, ‘legowo’ alias berlapang dada menerima penuaan ini berhubungan dengan kesejahteraan diri? Hasil studi terbaru mengungkapkan bahwa dengan menerima proses penuaan dengan hati yang bahagia, bisa menjadi kunci untuk tetap cerdas dan awet muda.
Dalam studi penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal JAMA Open Network, menemukan adanya hubungan antara kebahagiaan dan kesehatan, disebutkan bahwa pemikiran positif atau positif thinking tentang proses penuaan diri ternyata bisa membantu memperlambat penurunan kognitif pada orang yang sudah berusia lanjut (lansia), mengutip New York Post, Minggu (23/4/2023).
Penelitian digelar peneliti dengan memakai data dari Health and Retirement Study dan memberikan survei dalam skala nasional, kepada peserta yang berusia 65 tahun ke atas dan menjalani pemeriksaan untuk gangguan kognitif ringan (MCI) dan keyakinan usia positif.