Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Inspiratif Suster Wike 8 Tahun Mengabdi di Pedalaman Papua Selatan, Sentuh Hati Banyak Orang

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Rabu, 04 Desember 2024 |17:45 WIB
Kisah Inspiratif Suster Wike 8 Tahun Mengabdi di Pedalaman Papua Selatan, Sentuh Hati Banyak Orang
Suster Wike bersama msayarakat Papua Selatan. (Foto: IG Suster Wike)
A
A
A

KISAH Suster Wike Afrilia Pasang yang mengabdikan dirinya selama bertahun-tahun di sebuah daerah terpencil di Kabupaten Mappi, Papua Selatan, begitu inspiratif. Lewat konten di media sosial, Suster Wike menyoroti sulitnya kehidupan masyarakat di daerah sekitar tempatnya bekerja. Bagaimana kisah Suster Wike dan cita-citanya untuk masyarakat Papua Selatan? Berikut ulasannya.

Di usia yang masih muda, Suster Wike memilih jalan hidup yang penuh tantangan. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Politeknik Sandi Karsa, Makassar, ia menerima tugas sebagai salah satu dari hanya dua bidan di Kampung Basman, daerah terpencil yang harus ditempuh dengan perjalanan 7 jam menggunakan perahu dari Merauke, melewati rawa-rawa.

Minimnya fasilitas di sana menjadi tantangan tersendiri. Tidak adanya pasar memaksa Suster Wike untuk berinovasi. Ia menjalankan sistem barter bersama warga setempat: hasil kebun dan buruan warga ditukar dengan kebutuhan pokok seperti beras, garam, dan makanan ringan. Hal ini tidak hanya membangun kedekatan dengan warga tetapi juga menjadikan sosoknya sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat Kampung Basman.

“Saya percaya setiap orang punya panggilan hidup masing-masing. Mengabdi di Kampung Basman adalah panggilan saya, sekaligus cara saya menjadi tulang punggung keluarga,” ungkap Suster Wike yang merupakan anak pertama dari delapan bersaudara, dikutip Rabu (4/12/2024).

Suster Wike saat bersama msayarakat Papua Selatan

Suster Wike tinggal di Kampung Basman bersama bayi kecilnya dan suaminya, yang merupakan satu-satunya guru SD di kampung tersebut. Berkat dedikasinya, warga Kampung Basman mencintai dan menghormatinya. Mereka bahkan berharap Suster Wike tidak pindah ke tempat lain karena keberadaannya sangat berarti bagi mereka.

Salah satu mimpi terbesar Suster Wike adalah membangun rumah atau asrama untuk anak-anak pedalaman Papua Selatan yang ingin melanjutkan pendidikan ke kota. Saat ini, banyak anak harus menempuh perjalanan panjang untuk bersekolah, sebuah tantangan yang menjadi penghalang besar bagi masa depan mereka.

Suster Wike kini dikenal banyak orang lewat akun Instagram-nya yang kini sudah memiliki 601 ribu pengikut. Tidak hanya dikenal melalui aksinya di lapangan, Suster Wike juga telah mendapatkan pengakuan nasional. Pada tahun 2023, ia menerima penghargaan Changemakers of the Year dari TikTok atas kontribusinya dalam membawa perubahan di Papua Selatan. Kisah Suster Wike membuktikan bahwa kecantikan tidak hanya berasal dari tampilan fisik, tetapi juga dari hati yang tulus dan semangat untuk membantu orang lain.

Suster Wike juga dilirik Shandy Purnamasari pemilik MS Glow yang tergerak ikut membantu lebih banyak warga Papua Selatan. Sosoknya dianggap hanya cantik dari luar, tetapi juga memiliki hati yang baik dan mampu memberikan inspirasi bagi banyak orang.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement