"Kalau kita mah sudah kebal dengan omongan orang. Karena bahagia itukan kita ciptakan sendiri. Yang paling tahu anak saya kan saya, gitu," ungkap Umi Pipik.
Meski sudah kebal, Umi Pipik selalu menguatkan Abidzar untuk tak memperdulikan komentar-komentar buruk netizen.
"Oh iya lah, sudah tahu, sudah biasa banget. Karena kita punya dua tangan, untuk menutupi telinga, enggak bisa buat nutupin mulut-mulut orang yang berburuk sangka," jelas Umi Pipik.
Pendakwah itu juga selalu mengajarkan anak-anaknya untuk tidak membalas perbuatan buruk netizen.
"Apalagi komentar. Apapun komentar orang, kita nggak akan dihisab dengan apapun yang mereka ucapkan. Tapi kita akan dihisab dengan yang kita lakukan," pungkas Umi Pipik.