Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Megah! Pertunjukan Wayang Berpadu Teknologi Video Mapping Digelar di Yogyakarta

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Sabtu, 23 November 2024 |10:47 WIB
Megah! Pertunjukan Wayang Berpadu Teknologi Video <i>Mapping</i> Digelar di Yogyakarta
Pertunjukan wayang berpadu teknologi video mapping. (Foto: Ist/Kemenbud)
A
A
A

Fadli kemudian mencontohkan keberhasilan Korean Wave melalui K-Drama, K-Pop, sampai pada K-Food berkat paradigma pembangunan negaranya yang memprioritaskan pelestarian dan pengembangan ekspresi budaya-budaya mereka.

Menurut Fadli, Korean Wave tercipta karena Pemerintah Korea hadir memberikan ekosistem pengembangan budaya. Selebihnya adalah karena diciptakannya kebebasan stimulus dan kedisiplinan dari para pelaku budayanya itu sendiri.

“Untuk grup K-Pop, mereka minimal latihan sehari 8 jam, malah ada yang sampai 12 jam. Itu dilakukan juga oleh anggota grup besar seperti BTS dan Seventeen yang  mendapatkan tempat di luar korea, termasuk Indonesia bahkan di Amerika dan Eropa,” ucap Fadli.

“Ini artinya dibutuhkan kedisplinan, komitmen dan tentu saja bakat. Bukan hanya dari look saja, tapi dari bakat seperti menyanyi, menari dan lain-lain,” tambahnya.

Fadli pun mengajak masyarakat untuk ikut serta membangun ekosistem kebudayaan Indonesia. Salah satunya dengan terus melestarikan kebudayaan, termasuk Warisan Budaya Takbenda yang mencakup berbagai praktik, ekspresi, pengetahuan, dan keterampilan yang diakui oleh masyarakat sebagai bagian dari warisan budaya mereka.

“Dan yang paling penting mindset kita. Orang Indonesia harus menghargai budayanya sendiri karena bangsa yang beradab itu adalah bangsa yang menghargai kebudayaannya,” pesan Fadli.

“Mari kita mengetahui identitas dan jati diri budaya kita sendiri agar tidak kehilangan arah ke depannya. Jadi antara masa lalu, masa kini, dan masa depan itu adalah sebuah jalan dan jembatan yang tidak pernah terputus,” imbuhnya.

Pertunjukan dan pameran di ICH Festival 2024 dibuka untuk umum. Untuk seminar dan workshop, Kementerian Budaya akan melibatkan pegiat budaya, akademisi, pelajar, hingga komunitas internasional. Salah satu kegiatannya adalah workshop Batik di atas topeng.

Selama sepekan, ICH Festival juga akan menghadirkan berbagai suguhan pertunjukam seni budaya. Mulai dari penampilan tari kreasi anak, band Musik Tradisi Modern seperti Sri Rejeki dan Slamet Man feat Sinden legendaris Anik Sunyahni, sampai Dagelan Yogyakarta oleh Kirun, Marwoto, dan Yati Pesek.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement