Serangkaian gambar baru yang dirilis oleh Greenpeace menunjukkan betapa pesatnya penurunan gletser di wilayah Arktik selama seratus tahun terakhir. Gambar-gambar ini merupakan pembaruan dari seri foto ikonik yang dibuat oleh fotografer Swedia Christian Aslund 22 tahun lalu, yang sampai sekarang masih banyak dibagikan.
Dilansir dari WhatsTheJam, Rabu (13/11/2024), pada tahun 2002, Aslund menyusun ulang foto-foto lama dari arsip Institut Kutub Norwegia yang diambil pada abad ke-20. Ini untuk menunjukkan sejauh mana es Arktik telah menyusut. Kini, dia kembali ke lokasi yang sama untuk melihat perubahannya dan merekam apa yang tersisa.
Aslund mengatakan, “Pada banyak gletser yang saya dokumentasikan untuk seri ini, kita melihat hal yang serupa, lapisan es yang dulu besar kini menghilang, dan gletser mundur hingga hampir tidak ada lagi.
Gambar-gambar ini adalah bukti cepatnya perubahan planet kita karena krisis iklim yang memburuk.”
Wilayah Arktik, yang memanas lebih dari dua kali lebih cepat dibandingkan bagian dunia lain, terus menyaksikan gletser dan es laut menghilang pada tingkat yang sangat tinggi.
Pemanasan ini memiliki dampak global, mulai dari kenaikan permukaan laut hingga perubahan pola cuaca.
Ketika es laut mencair, area laut yang lebih gelap semakin menyerap panas alih-alih memantulkannya. Efek ini berdampak besar pada iklim global, karena krisis iklim dan lautan saling terkait secara mendalam.
Saat iklim terus memanas, kemampuan lautan untuk melindungi ekosistem pesisir dan mendukung kehidupan laut semakin terancam.
Dr. Laura Meller, pemimpin proyek Greenpeace Nordic, menyatakan bahwa gambar-gambar ini menunjukkan “Gletser Svalbard yang sekarang menjadi seperti bayangan, menghantui Arktik.
Meskipun sebagai ilmuwan saya memahami dampak pemanasan di Arktik, menyaksikan bukti visual ini selalu menyayat hati.” Dia menambahkan, “Di Arktik, kita dapat melihat langsung masa depan lautan dan iklim kita yang terhubung.