Gino Gentilin merupakan seorang kakek berkebangsaan Italia yang melepas kepergian cucunya dengan cara yang tidak biasa. Melansir dari New York Post, Selasa (12/11/2024), Gino kehilangan cucunya, Kevin Gentilin yang baru berusia 15 tahun akibat kecelakaan tragis.
Kevin mengalami kecelakaan ketika sedang mengendarai skuter antiknya menuju sekolah. Korban tertabrak mobil saat melaju di tengah ramainya lalu lintas Castelfranco Veneto, Italia, pada tanggal 25 Oktober 2024.
Kakek berusia 66 tahun itu ingin melepas kepergian orang yang dicintainya dengan cara yang hangat seperti apa yang sering mereka lakukan bersama, yaitu menari diiringi musik tekno dan pop.
Di pemakaman, Gino menari di samping peti jenazah Kevin sementara keluarga dan kerabat menyemangatinya.
"Pada saat-saat itu, saya merasakan kehadiran Kevin di antara kami, dan saya merasa bahwa ia ingin saya berdansa dengannya sehingga kami bisa bersenang-senang bersama sekali lagi," ungkap Gino kepada NewsFlash.
Sebelum melakukan pertunjukan terhormat itu, ia meminta izin kepada putra dan menantunya, yang tentu saja menyetujuinya.
Saat menari di pemakaman, Gino merasa terhubung secara spiritual dengan Kevin, mengirimnya pergi dengan energi tinggi, bukannya kesedihan.
"Saya langsung menoleh kepadanya, saya berteriak, 'Terbang Kevin, sekarang kamu bebas!" kata Gino Gentilin.
Gino mengaku bahwa dia dan cucunya merupakan dua jiwa yang sama, keduanya memiliki minat yang sama terhadap musik dan sering kali merasa seperti teman, bukan kakek dan cucu. Kevin datang mengunjungi Gino setiap malam dan mereka kemudian membicarakan segala hal bersama.