Brand Ambassador Yava Bali, Nana Mirdad, menyebut saat berolahraga jangan hanya memikirkan kalorinya saja. Asupan gula yang ada juga sangat penting untuk kita perhatikan.
Salah satunya adalah dengan memilih gula yang Low-GI. Jadi mulai sekarang Happy Health bisa beralih dari gula reguler ke Gula Ramah.
Istri dari Andrew White itu juga menjelaskan pentingnya konsisten. Jadi kita hidup harus benar-benar konsistensi dalam olahraga dan dalam pemilihan makanan sehat, gunanya supaya kita tetap sehat jangka panjang yang tentunya bagus untuk kesehatan.
Dampak Gula untuk Atlet
Seperti yang diketahui, menjadi atlet tentu saja olahraganya akan berat dan dilakukan secara kontinus, jadi pasti membutuhkan nutrisi yang lebih banyak daripada orang biasa. Saat berolahraga, atlet lebih banyak membutuhkan gula. Jadi dapat dikatakan gula bisa membantu atlet karena bisa memberikan energi saat berolahraga.
Ketika makan makanan mengandung gula, tubuh kita itu bisa mengubah gula menjadi energi yang cepat dan langsung dipakai sebagai bahan bakar saat berolahraga. Jadi, memang cocok untuk aktivitas yang berat. Tapi perlu diingat, nggak semua gula itu sama.
Gula dengan Indeks Glikemik yang tinggi bisa bikin kadar gula darah kita cepat naik lalu turun secara drastis yang bisa bikin tubuh kita cepat lemas juga. Atlet juga perlu memilih gula yang ramah atau yang Low-GI karena untuk menstabilkan gula darah mereka dan juga menjaga energi mereka saat berolahraga.
(Kemas Irawan Nurrachman)