“Itu melepaskan hormon dan sinyal ke otak agar usus bekerja lebih aktif dan mengosongkan saluran cerna biar makanan yang baru bisa masuk,” ujarnya.
Meski begitu, dr. Kevin Mak mengungkap bahwa respon ini sangatlah normal dan sangat baik untuk tubuh. Sebab, refleks gastrokolik sangat dibutuhkan agar usus dapat bekerja dengan baik. Menurut dr. Kevin Mak, kotoran yang keluar setelah makan bukan berasal dari makanan yang baru saja dimakan lho. Akan tetapi kotoran yang dibuang itu merupakan makanan yang sudah ada di dalam usus dua 1-2 hari sebelumnya.
“Jadi ketika makan udah kenyang dan tiba-tiba mau BAB, yang keluar sebenernya bukan makanan yang baru aja dimakan. Tapi itu akan membuang makanan yang sudah ada di dalam usus satu sampai dua hari sebelumnya,” tutur dr. Kevin Mak.
Oleh karenanya, BAB setelah makan bukan berarti makanan yang baru saja dimakan bisa keluar dengan secepat itu. Kotoran tersebut adalah makanan yang telah melalui proses pencernaan yang panjang hingga akhirnya dibuang menjadi kotoran.
(Leonardus Selwyn)