BEBERAPA negara di Asia mengalami gelombang panas atau heatwave yang membuat cuaca terasa panas dengan sangat drastik. Di Indonesia sendiri terkena dampak dari heatwave dengan ditandai dengan kondisi cuaca terasa sangat panas beberapa waktu belakangan.
Dokter Konsultan Senior Kedokteran Pernafasan di India, dr. RK Chopra, MD menjelaskan bahwa kondisi panas dan lembab menjadi tantangan tersendiri bagi para penderita asma. Hal ini karena cuaca panas yang ekstrim bisa menjadi faktor pemicu berbagai permasalahan kesehatan yang semakin memburuk, khususnya asma.
“Kondisi ini dapat memicu peradangan saluran napas, bronkokonstriksi, dan meningkatkan paparan polutan udara, yang semuanya dapat memperburuk gejala asma,” ujar dr. RK Chopra, dikutip dari Hindustan Times, Kamis (24/10/2024).
Heatwave bisa membuat pasien asma mengalami peningkatan peradangan saluran napas. Sebab dalam kondisi ini saluran bronkial bisa mengalami pembengkakan dan penyempitan.
“Suhu dan tingkat kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan pelepasan mediator pro-inflamasi di saluran napas, menyebabkan pembengkakan dan penyempitan saluran bronkial,” tuturnya.