“Mengonsumsi makanan yang rendah buah-buahan dan sayur-sayuran atau makanan yang banyak diasinkan, diasap, atau makanan yang tidak diawetkan dengan baik dapat meningkatkan risiko kanker perut," katanya.
Lebih lanjut, penelitian terbaru itu menunjukkan bahwa populasi di Asia memiliki tingkat kanker perut yang tinggi karena tingginya asupan garam, ikan asin, makanan asinan, dan daging olahan. Meski begitu, penulis menyebutkan bahwa penelitian ini memiliki keterbatasan. Sebab pihaknya tidak mengevaluasi faktor dan pengaruh lain seperti jenis kelamin, usia, etnis, infeksi H. pylori, dan status merokoknya.
“Meskipun penelitian kami berdasarkan kohort besar menunjukkan bahwa selalu menambahkan garam pada makanan di meja juga dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena kanker lambung pada populasi Barat, hal ini memiliki beberapa keterbatasan,” kata penelitian tersebut.
"Jumlah kasus dalam penelitian kami tidak cukup untuk mengevaluasi pengaruh pengubah potensial seperti jenis kelamin, usia, etnis, infeksi H. pylori, atau status merokok,” ujarnya.
(Leonardus Selwyn)