Ia mengaku pernah dilempar ke dinding oleh salah satu rekan bandnya itu karena masalah emosinya saat itu. Saat itu, Liam mengaku seperti tidak bisa mengenali dirinya lagi.
“Saya sangat marah dengan apa yang terjadi di sekitar saya sehingga alih-alih melihat ke dalam, saya memutuskan untuk melampiaskannya pada orang lain. Itu benar-benar salah, dan rasa frustrasi terhadap karier saya sendiri. Saya ingin meminta maaf untuk itu,” tuturnya.
“Anak-anak lain benar-benar mendukung saya dan ketika saya sangat membutuhkan mereka, mereka datang untuk menyelamatkan saya, termasuk Zayn,” sambungnya.
Akibat gangguan kesehatan mentalnya itu, Liam mengaku sampai harus dirawat di pusat rehabilitasi di Louisiana. Saat itu, Liam juga memutuskan untuk vakum dari aktivitas hingga kesibukannya sebagai seorang musisi.
Liam mengungkapkan dia sampai memilih terputus dari dunia luar, tanpa gadget dan memilih beralih fokus ke dunia seni dan puisi.
“Saya berada dalam kondisi yang buruk sampai saat itu dan saya sangat bahagia lebih dari apa pun ketika saya tiba untuk menghentikan kehidupan dan pekerjaan,” ungkapnya.
(Kemas Irawan Nurrachman)