Ia berharap di masa depan akan ada program pelatihan bagi para petani kopi agar mereka bisa memproduksi kopi berkualitas tinggi dan mendapatkan penghasilan yang lebih baik.
"Saya ingin petani di wilayah saya bisa menjual kopi dengan harga yang lebih layak. Selama ini, mereka sudah bekerja keras, tapi harganya murah. Makanya, saat memetik kopi, sering diambil yang masih hijau karena sudah lelah," pungkasnya.
Cucu juga terlibat dalam program BETANI (Brewing Change: Women Empowerment in Coffee Origin Communities in Indonesia). Melalui program ini, ia mendapatkan pelatihan mengenai pengelolaan keuangan dan peluang bisnis yang lebih besar. Ia bahkan menjadi Agen Laku Pandai (ALP) untuk membantu masyarakat sekitar mengakses layanan perbankan dengan lebih mudah.
(Alan Pamungkas)