BAGI banyak orang, kehadiran pengharum ruangan bukan hanya sekedar fungsional untuk menebarkan wangi atau harum di satu ruangan, contohnya untuk di rumah. Namun juga sebagai salah satu terapi atau cara untuk merasa rileks sesaat ketika menghirup aroma wanginya.
Nah tahukah Anda, bahwa ternyata memang mencium scent (wangi) itu berhubungan dengan memori. Makanya, ketika mengcium aroma tertentu maka otak bisa memutar mengingat kembali ke momen spesifik, tempat, atau perasaan tertentu?
Contohnya, wangi laut yang mengingatkan kenangan liburan yang menyenangkan, atau wangi jasmine yang membangkitkan ingatan akan momen bersantai di Bali?
Hubungan yang kuat antara penciuman dan memori ini, memang tertanam kuat dalam benak manusia. Sejak sembilan dekade yang lalu, penelitian sudah mengeksplorasi hubungan yang erat antara wangi dan memori.
Penciuman dapat langsung memicu respons emosional bersama dengan memori, dan kondisi emosional seseorang. Wangi diproses di bagian otak yang berperan dalam pembentukan memori.
Saat kita mencium sesuatu, otak langsung memproses wangi tersebut dengan emosi dan kenangan yang tersimpan. Sebab wangi bisa memicu aktivitas di bagian otak yang mengatur emosi, wangi di suatu tempat seringkali mengingatkan pada rasa yang pernah ada di tempat yang sama.