Selain digunakan untuk skrining bayi dalam kandungan, alat USG juga dapat digunakan untuk mendeteksi kanker payudara. Skrining kanker serviks juga telah gencar dilakukan dengan dukungan mesin PCR.
“Sehingga bukan swab di hidung, tapi swab di serviks. Nanti bisa terlihat di mesin PCR, apakah ada potensi virus kanker serviksnya atau tidak,” kata Menkes Budi Gunadi.
Upaya skrining lainnya mencakup skrining tuberkulosis (TB). Sebelumnya, dari target satu juta orang, hanya sekitar 500 ribu hingga 600 ribu orang yang terdeteksi, sementara 400 ribu orang lainnya berpotensi menularkan penyakit ini ke orang lain.
“Skrining TB naik sekarang, bisa 840 ribu orang. Semoga tahun ini bisa 900 ribu orang. Belum lagi skrining penyakit tidak menular. Di Indonesia, yang meninggal banyak yang stroke, jantung, dan kanker,” ucap Menkes Budi.
“Stroke dan jantung atau masalah kardiovaskular mesti dijaga tekanan darah, gula darah dan lemak darah. Begitu terdeteksi tekanan darah tinggi, sudah ada obatnya dan gratis. Gula darah yang tinggi juga berbahaya. Upaya skrining ini contoh program besar layanan kesehatan di puskesmas," tuturnya.
(Leonardus Selwyn)