SUBANG - Dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang potensi pariwisata lokal serta mempromosikan praktik wisata berkelanjutan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerjasama dengan Mister Aladin memperkenalkan program edutrip ke Desa Wisata Cisaat, Subang, Jawa Barat.
Program ini bertujuan untuk mempromosikan desa wisata melalui kegiatan wisata edukatif, memberikan wawasan langsung tentang budaya, industri, serta sejarah lokal yang unik di kawasan tersebut. Program edutrip Desa Wisata Cisaat menjadi salah satu upaya untuk mendukung pariwisata berbasis edukasi.
Dalam program ini, peserta diajak untuk merasakan langsung aktivitas keseharian masyarakat setempat, seperti pembuatan arang, eksplorasi kebun nanas, peternakan sapi, hingga proses pembuatan teh dan makanan tradisional khas Cisaat. Setiap aktivitas tidak hanya memberikan wawasan mengenai potensi ekonomi lokal tetapi juga memperkuat nilai-nilai keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Pokja Kerja Sama Terpadu Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara, Taufik Nurhidayat, dan Sekretaris Desa (Sekdes) Cisaat, Bapak Aep Sutarya, yang memberikan sambutan sebagai tuan rumah. Selain itu, kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Nenden Setiawati, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Subang.
Kemudian, edutrip ini juga melibatkan partisipasi dari mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar) NHI Bandung, khususnya dari Program Studi Destinasi Pariwisata. Selain sebagai ajang promosi, edutrip ini juga bertujuan untuk mendukung pariwisata yang berkelanjutan, yang mengutamakan keseimbangan antara pelestarian budaya, lingkungan, serta peningkatan ekonomi lokal.