Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Aurora Borealis, Fenomena Cahaya Utara yang Memikat Langit Malam

Rizky Bani Yusna , Jurnalis-Jum'at, 04 Oktober 2024 |13:31 WIB
Aurora Borealis, Fenomena Cahaya Utara yang Memikat Langit Malam
Aurora Borealis,Fenomena Cahaya Utara yang Memikat Langit Malam (Foto: Reuters)
A
A
A

PENDUDUK Amerika Serikat memiliki kesempatan langka untuk menyaksikan Cahaya Utara atau Aurora Borealis, yang diprediksi dapat terlihat hingga 5 Oktober.

Cahaya itu hanya bisa disaksikan di daerah kutub, namun kali ini akan terlihat hingga 48 negara bagian bagian bawah AS, menjadikannya momen yang langka dan menarik.

Bagaimana Aurora Borealis Terbentuk?

Aurora Borealis terbentuk saat matahari mengalami letusan besar yang disebut lontaran massa koronal (CME). Letusan ini memancarkan partikel bermuatan, seperti proton dan elektron, ke angkasa dalam jumlah besar.

Ketika CME mencapai Bumi, partikel-partikel tersebut bertabrakan dengan medan magnet bumi dan menghasilkan reaksi yang indah di atmosfer. Sebagaimana rangkuman dari Travel Leisure, jumat (4/10/2024), sebuah penelitian di Space Weather Prediction Center menjelaskan. 

“Warna-warna Aurora bergantung pada jenis gas atmosfer yang berinteraksi dengan partikel bermuatan.”

Oksigen misalnya, menghasilkan warna hijau pada ketinggian yang lebih rendah, sementara nitrogen menghasilkan cahaya ungu dan merah di ketinggian yang lebih tinggi.

Aurora Borealis
Aurora Borealis

Dimana Cahaya Ini Bisa Dilihat?

Biasanya, Aurora Borealis terlihat di daerah kutub utara, seperti Norwegia, Finlandia, Islandia, Alaska, dan Kanada. Namun, selama badai geomagnetik yang kuat, fenomena ini dapat terlihat hingga lebih jauh ke selatan.

Pada momen tertentu, orang di Amerika Serikat bagian utara dan bahkan Eropa tengah juga berkesempatan menyaksikan keindahan ini.

Menurut Space.com, fenomena langka ini terjadi ketika “lontaran partikel bermuatan yang besar bertemu dengan medan magnet Bumi, sehingga menghasilkan badai geomagnetik yang kuat.”

 

Kapan Waktu Terbaik untuk Menyaksikan Cahaya Utara?

Aurora Borealis cenderung terlihat dalam waktu singkat, antara 15 hingga 30 menit, biasanya sekitar pukul 10 malam hingga 2 pagi waktu setempat. Pada waktu-waktu ini, langit yang lebih gelap membantu memperlihatkan warna-warna aurora, seperti hijau, ungu, dan merah.

Namun, polusi cahaya dari kota-kota besar serta tutupan awan dapat mengurangi visibilitas. Untuk melihat aurora dengan lebih jelas, disarankan untuk mencari tempat terbuka jauh dari kota besar dan memastikan langit cerah.

Pesona yang Menarik Wisatawan

Aurora Borealis selalu memikat wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan alam yang jarang terjadi. Lokasi-lokasi terbaik di dunia, seperti Islandia, Alaska, dan Dataran Tinggi Skotlandia, menjadi tujuan utama bagi mereka yang berburu aurora.

“Melihat aurora secara langsung adalah pengalaman yang tak terlupakan,” ungkap seorang fotografer alam asal Norwegia.

“Cahayanya bergerak, berkilauan, dan berubah warna. Saya merasa sangat beruntung bisa melihat keajaiban ini.”

Dengan pengetahuan tentang fenomena ini, Anda bisa lebih siap untuk menyaksikan sendiri keindahan Aurora Borealis.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement