Sebaliknya, mesin tampaknya ditempatkan satu di atas yang lain dan memiliki tiga saluran masuk udara, satu di atas badan bahan bakar dan dua di bagian samping. Pesawat ini juga menggunakan ekor berbentuk V, di mana bentuk ini tidak pernah terlihat pada jenis pesawat jet bisnis dan konfigurasi mesin dengan dua turbofan di bagian ekor.
“Konsep yang disajikan adalah pesawat yang sepenuhnya otonom yang akan menghilangkan kebutuhan akan kokpit dan memungkinkan konfigurasi kabin baru, seperti ruang depan,” ujar pihak Embraer kepada AertoTime.
“Keberlanjutan akan menjadi DNA pesawat terbang dengan sistem propulsi berteknologi ramah lingkungan yang berbasis SAF, elektrifikasi, dan/atau hidrogen,” lanjut mereka.
Meskipun memiliki konsep yang cukup di luar nalar dan digadang-gadang akan jadi ‘pesawat masa depan’, namun perusahaan pesawat tersebut baru hanya merilis konsepnya saja, dan sejauh ini belum memproduksinya wujud aslinya.
“Konsep pesawat ini menunjukkan batas-batas dari apa yang mungkin terjadi dan potensi inovasi di masa depan,” kata mereka.
“Yang terpenting, kami menayangkan video tersebut untuk menginspirasi industri agar terus berpikir inovatifz Saat ini, belum ada komitmen dari Embraer Executive Jets untuk mengembangkan dan memproduksi pesawat tersebut,” sambung mereka.