3. Cek Data BPOM dan sertifikasi produk: Salah satu indikator skincare yang aman adalah telah lulus uji dan terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Namun, izin BPOM bersifat unik untuk satu produk dan bukan brand. Jadi sangat mungkin apabila terdapat produk dari suatu merek yang belum atau masih diproses izin edarnya.
Selain legalitas yang jelas, skincare yang aman juga harus informatif terkait produknya, seperti menyertakan tempat produksi maupun nama dokter yang meraciknya pada kemasan produk skincare.
4.Lakukan patch test: Sebelum mengaplikasikan produk secara menyeluruh, lakukan patch test terlebih dahulu.
Oleskan sedikit produk di bagian kecil kulit dan amati apakah ada reaksi alergi atau iritasi. Hal ini membantu mencegah potensi masalah kulit yang lebih besar.
5.Kenali jenis kulit sendiri: Sebelum memilih skincare, penting untuk tahu jenis kulit sendiri. Apakah normal, berminyak, kering, atau kombinasi? Dengan mengetahui jenis kulit, bisa pilijh produk yang sesuai dengan kebutuhan spesifik kulit.