“Anda bisa menggunakan minyak nabati, mentega, atau lemak babi. Data secara konsisten menunjukkan bahwa mentega dan lemak babi buruk untuk jantung kita. Dan studi menunjukkan bahwa mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh menurunkan risiko penyakit jantung,” katanya.
“Dan jika itu berarti kamu akan menikmati tumis sayuran dan salad dan makan lebih banyak karena rasanya? Fantastis. Minyak biji-bijian tidak membunuhmu. Mereka justru membantu kamu menikmati lebih banyak makanan sehat," ujarnya.
Dengan demikian, penting untuk tidak terjebak dalam mitos dan kekhawatiran yang tidak berdasar. Memilih minyak yang tepat untuk kebutuhan kuliner dan mengonsumsinya dengan bijak bisa menjadi bagian dari pola makan sehat yang bermanfaat bagi kesehatan.
(Leonardus Selwyn)