Betapa tidak, banyak dari wisatawan yang berbondong-bondong datang ke Keraton Cirebon hanya untuk menyaksikan prosesinya.
Panjang Jimat merupakan puncak acara peringatan Maulid Nabi di Cirebon. Prosesi upacaranya digelar pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, yang ditandai dengan 9 kali bunyi lonceng Gajah Mungkur yang berada di gerbang depan keraton. Suara lonceng tersebut merupakan tanda dibukanya upacara panjang jimat.
(Foto: Instagram/@pemkabpati_)
Prosesi Panjang Jimat sendiri berisikan arak-arakan kirab yang membawa berbagai benda pusaka milik keraton dari Bangsal Prabayaksa menuju Masjid Agung Kanoman, Cirebon. Prosesi itu dipimpin langsung oleh Pangeran Patih Keraton Kanoman dan telah menjadi parade budaya tersendiri.
Pelaksanaan tradisi ini biasanya berlangsung cukup meriah, salah satunya adalah arak-arakan yang berbentuk nasi tumpeng dengan tambahan hasil bumi seperti buah-buahan, kacang, terong, padi, cabai, dan lainnya.
Selain itu, ada juga kegiatan pawai dengan mengenakan pakaian khas daerah oleh anak-anak. Pakaian keraton yang dikenakan oleh remaja putri, dan pakaian petani oleh remaja putra.