Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peneliti Mampu Prediksi Risiko Demensia 10 Tahun Sebelum Diagnosis, Manfaatkan Protein dalam Darah

Karin Atya Rachmadhanti , Jurnalis-Rabu, 04 September 2024 |08:00 WIB
Peneliti Mampu Prediksi Risiko Demensia 10 Tahun Sebelum Diagnosis, Manfaatkan Protein dalam Darah
Peneliti mampu prediksi jenis demensia melalui protein. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

Schindler juga mencatat bahwa salah satu protein neurofilament light yang terbukti efektif dalam memprediksi demensia, sudah digunakan di klinik untuk mendiagnosis dan memantau kondisi lain seperti multiple sclerosis.

“Bahwa penelitian ini tidak memasukkan tes darah yang sudah tersedia untuk Alzheimer, yang mungkin bahkan lebih akurat dalam memprediksi perkembangan demensia,” katanya.

Tes darah seperti ini sudah mulai digunakan untuk mengidentifikasi peserta uji klinis bagi pengobatan pasien dengan penyakit tahap awal, atau bahkan yang belum menunjukkan gejala. Seperti penggunaan obat Leqembi dari Eisai dan Biogen, yang baru-baru ini mendapatkan persetujuan di Amerika Serikat, Jepang, dan China.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement