Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kasus Kematian dr Aulia Risma, RSUP Kariadi Semarang: Dokter PPDS Tidak Dipekerjakan

Eka Setiawan , Jurnalis-Senin, 02 September 2024 |19:08 WIB
Kasus Kematian dr Aulia Risma, RSUP Kariadi Semarang: Dokter PPDS Tidak Dipekerjakan
Manajer Hukum dan Humas RSUP Kariadi Semarang, Vivi Vira Viridanti saat jumpa pers, (Foto: Eka S/MPI)
A
A
A

RSUP dr Kariadi Semarang memastikan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang ada di rumah sakitnya bukan membantu dokter. Termasuk dokter Aulia Risma, mahasiswa PPDS yang meninggal dunia saat menjalani pendidikan.

“Sebenarnya bukan membantu (dokter mahasiswa PPDS), PPDS itu program pendidikan, artinya pendidikan, bukan membantu. Mereka memang pendidikan, tidak dipekerjakan. Ibaratnya begini, sekolah magang,” kata Manager Hukum dan Humas RSUP dr Kariadi Semarang Vivi Vira Viridanti memberikan keterangan pers, Senin (2/9/2024).

Vivi menjelaskan, dalam rangka pelayanan selama 24 jam mereka dibagi dengan shif yakni pagi, siang, dan malam. Saat ini, pelayanan di RSUP Kariadi masih berjalan dengan semestinya.

“Jumlah dokternya cukup, ada penjadwalan. RS Kariadi adalah rumah sakit pusat rujukan Jateng dan Kalimantan, jadi pasti banyak antrean. Jadi bukan karena kasus (penghentian PPDS FK Undip), tapi karena memang antrean di sini memang panjang,” jelasnya.

Sementara itu, aktivitas penghentian PPDS Anestesi FK Undip di RSUP dr Kariadi sampai saat ini masih berlaku, termasuk penghentian klinis Dekan FK Undip dr. Yan Wisnu Prajoko. Kebijakan ini disebut Vivi hanya sementara sembari menunggu semua proses investigasi selesai.

Vivi menegaskan, sampai saat ini kerjasama antara RSUP dr Kariadi dan FK Undip masih tetap berjalan. “RS Kariadi menyediakan lahan, menyediakan sarana pendidikannya, tidak hanya untuk dokter spesialis, perawat, apoteker semua juga belajar di sini juga,” ungkapnya.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement