DALAM beberapa bulan terakhir, kasus Mpox atau monkeypox semakin menarik perhatian. Tidak hanya menginfeksi orang dewasa tetapi juga pada anak-anak.
Seperti diketahui Mpox adalah nama lain dari monkey pox atau cacar monyet. Dunia internasional sudah mengubah istilah monkey pox menjadi Mpox karena kasus-kasus ini tidak selalu berhubungan dengan monyet.
Oleh sebab itu, penting bagi pemerintah untuk melakukan upaya pengendalian penyebaran Mpox melalui berbagai kebijakan dan upaya pencegahan. Merangkum dari laman resmi Kemenkes, Jumat (30/8/2024) berikut beberapa langkah yang telah diambil pemerintah untuk menghadapi wabah ini.
1. Pengawasan dan Deteksi Dini
Pemerintah memperkuat sistem pengawasan untuk mendeteksi kasus Mpox secara cepat. Dengan penguatan laboratorium dan kerja sama dengan organisasi kesehatan internasional, kasus baru bisa diidentifikasi lebih awal untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
2. Kampanye Edukasi
Melalui kampanye edukasi, masyarakat diberikan informasi tentang cara penularan, gejala, dan pencegahan Mpox. Edukasi ini membantu masyarakat menjaga kebersihan diri, menghindari kontak dengan individu yang terinfeksi, dan segera mencari pertolongan medis jika muncul gejala.
3. Vaksinasi
Pemerintah menyediakan vaksin untuk kelompok berisiko, seperti tenaga kesehatan dan mereka yang memiliki kontak dengan penderita Mpox. Vaksinasi ini bertujuan untuk mencegah penularan di lingkungan yang rawan.
4. Kebijakan Isolasi
Pasien Mpox yang terkonfirmasi positif harus diisolasi untuk mencegah penyebaran lebih luas. Pemerintah juga memastikan pasien mendapatkan perawatan medis yang sesuai.
5. Kerja Sama Internasional
Kerja sama dengan organisasi kesehatan internasional membantu dalam pertukaran informasi dan penelitian vaksin serta pengobatan yang lebih efektif.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berupaya melindungi masyarakat dari penyebaran Mpox. Namun, partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan mematuhi protokol kesehatan tetap menjadi kunci utama keberhasilan.
(Leonardus Selwyn)